Minggu, 21 Juli 2013

Panda And Hedgehog Episode 5


Pada episode ke lima ini lebih cenderung menceritakan kesalahpahaman. Kesalahpahaman antara Panda dengan Seung ji maupun Panda dengan Choi won. Panda yang mengira tato di punggung Seung ji adalah tato pisau karena lancip dan itu bagi Panda sangat mengerikkan. Sehingga mulai saat itu ia menjaga jarak dengan Seung ji. 

Pada malam hari, Panda dan adiknya mencoba mencari tahu tentang kebenaran tato itu. Semuanya berada dalam kamar Seung ji tapi sayangnya Seung ji sedang keluar dan ketika ia kembali ia melihat Panda dan adiknya mengintip ke dalam kamar Seung ji. Seng ji bertanya kenapa Panda dan adik Panda berada disini. Akhirnya mereka berbincang-bincang di dalam kamar Seung ji. Tidak lama kemudian terdengar suara rebut-ribut dari luar dan kesempatan ini digunakan oleh panda untuk melihat tato di punggung Seung ji. Seung ji beranjak pergi karena ingin melihat suara rebut apa itu tetapi bajunya ditarik oleh Panda dan kesempatan ini digunakan oleh panda untuk memastikan tato tersebut. 


Toko dihancurkan oleh paman yang iri kepada kemampuan Seung ji. Akan tetapi baik itu Panda, Seung ji adik Panda dan bibi belum mengetahui jika paman yang pernah bekerja dengan mereka itulah pelaku kerusuhan tersebut.


Akhirnya Seung ji memutuskan untuk membeli CCTV. Setelah beberapa hari CCTV itu terpasang, akhirnya paman yang selalu membuat onar toko roti Panda tertangkap oleh bibi yang memergokinya sedang mengintip di balik kaca depan. Bibi lantas mengejutkannya. Paman membela dirinya sendiri tapi yang dilakukan paman malah menjatuhkan dirinya di hadapan bibi dan dia keceplosan dalam berkata-kata. Akhirnya sang paman itu lari pergi meninggalkan toko Panda.

Di toko roti milik Choi won terjadi pertengkaran antara Choi won dan ayah tirinya yang disebabkan oleh kelakuan kejam sang ayah tiri kepada pegawainnya. Ayah tiri Choi won mengatakan bahwa pegawai itu tidak becus dan melempari topi yang digenggamnya ke muka pegawai tersebut. Pegawai itu adalah pegawai bagian marketing. pegawai yang dilempari topi oleh ayah tiri Choi won membenarkan jika perlu perbaikan maka yang perlu diperbaiki adalah kualitas bahan baku yang digunakan untuk membuat kue dan hal itu membuat ayah tiri  Choi won semakin marah. Lantas kemarahan itu tidak pula reda. Ayah tiri Choi won menampar pegawai itu akan tetapi sebelum tangan itu terbang ke arah pipi pegawai tersebut, Choi won menangkap dan menempis tangan ayah tirinya. Choi won marah dengan perlakuan ayah tirinya dan mereka bertengkar hebat dan akhirnya Choi won memutuskan untuk mengingatkan agar ayah tiri maupun ibu kandungnya untuk menghadiri pertemuan pemegang saham. 

Seung ji yang mengira bahwa Choi won adalah anak kandung dari Saint honore yang merupakan pemilik toko tersebut ternyata adalah anak tiri dari ayahnya yang sekarang. Kabar itu disampaikan oleh Eun bi ketika berkunjung di toko kue milik Panda dan Panda membenarkan apa yang disampaikan Eun bi karena ayah kandung Choi won meninggal ketika Choi won kelas 1 SD. 

Seung ji yang mendengar kenyataan itu terperanjat dan seperti orang linglung ia meninggalkan toko panda. Ia pergi menemui kakek. Ketika di jalan ia bertemu orang lain dan ia tidak mampu berkata apa-apa sebelum ia mengutarakan apa yang ada di benaknya kepada kakek. Setelah sampai di rumah kakek, ia menceritakan apa yang ia dengar kepada kakeknya. Kakek hanya menyuruh Seung ji untuk hidup tanpa dendam. Melupakan semua rasa sakit hati Seung ji karena hinaan ayah tiri Choi won. Dendam hanya akan membawa malapetaka untuk Seung ji nantinnya.


Seung ji memberikan cake kepada Choi won melalui  adik  Choi won untuk mengantarkannya.  Choi won meminta Seung ji membuatkan kue untuknya seperti kue yang sama seperti apa yang ia kirim melalui pesan gambar yang dikirim oleh Seung ji. Adik Choi won mencarinya di kantor kakaknya tetapi karena tidak ada sahutan dari sang kakak, akhirnya ia meletakkan kue itu di atas meja kerja Choi won. Ayah tiri Choi won yang melihat kue itu berniat untuk menduplikasi kue buatan Seung ji. Di toko roti panda, Seung ji mendapatkan tawaran untuk membuat kue yang akan digunakan sebagai iklan dan itu sangat menguntungkan buat dirinnya.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar